Sabtu, 07 Maret 2009

Aditya - Catatan Akhir Minggu

Aku Aditya

Sudah sehari - yang rasanya sudah setahun - aku tidak bertemu dengan Talita. Aku malu. Aku merasa hina. Aku tidak pantas bertemu dengannya.

Aku menerima postcard yang Talita berikan padaku, di depan rumahku. Talita tidak bertemu denganku, yang awalnya aku bingung kenapa Ia melakukan hal itu. Tapi, setelah aku tahu isi postcard itu, aku mengerti.

Pikiranku melayang - layang ke waktu - waktu yang sudah berjalan. Waktu - waktu yang menjadi saksi persahabatanku dengan Talita. Sejak kapan Ia jatuh cinta padaku? Apa aku terlalu bodoh untuk menyadarinya, atau kah memang Talita begitu lihai menyembunyikan perasaannya padaku?

Apakah aku menyayaginya?
Apakah aku mencintainya?
Apakah aku membutuhkannya?
Aku tidak tahu jawabannya.

Satu hal yang aku tahu, aku tidak bisa membayangkang hidupku tanpa Talita.

Kamis, 05 Maret 2009

Talita dan Aditya - Dia Berhak Tahu


Aku Talita.
Aku mencintai Aditya, ternyata. Aku mencintai dia, dan dia tidak tahu apa - apa tentang hal ini.
Dia harus tahu perasaan ini. Bukan, dia berhak tahu perasaan ini. Aku tidak boleh menjadi egois untuk tidak bilan kepadanya apa yang aku rasakan.
Lagipula, harus sampai kapan aku harus hidup dalam kebohongan dan dalam kepura - puraan? Kepura - puraan ketika aku harus tersenyum melihat tawanya, ketika aku harus menepuk pundaknya diiringi oleh senyumanku ketika dia sedang kecewa dengan Amanda, ketika aku berpura - pura bahagia ketika sahabatku - yang diam-diam aku cintai - berbahagia dengan wanita lain?

Tapi, disamping itu, aku tahu Aditya akan bahagia bersama Amanda. Mungkin Amanda lah yang bisa menjadi pendamping hidupnya, selain aku. Aditya begitu terlihat tulus mencintai Amanda, bukan aku. Ya, dia mungkin mencintai aku, sebagai sahabatnya, tidak lebih.
Oleh karena itu, walaupun Aditya tahu perasaanku, aku tidak meminta lebih dari Aditya. Aku tidak akan menuntut apapun dari Aditya. Aku tulus. Aku mencintai dia, dan aku ingin dia bahagia.

Hal tersulit adalah aku bisa ikut bahagia apabila orang yang kucintai berbahagia dengan pilihannya, tetapi disamping itu Aku kacau karena orang yang kucintai pergi bersama orang lain. Tapi, aku mencoba untuk merelakannya. Aku mencoba untuk bisa bertahan di kakiku sendiri, tanpa bantuan dari siapapun, walaupun itu bantuan dari Aditya.

Aku mungkin wanita yang rapuh.
Tapi aku yakin aku bisa bertahan dengan melihat orang yang kucintai berbahagia.

Selasa, 03 Maret 2009

The Remember Sky

And you don't know what i feel, everytime we had a conversation
Even i'm not around you, but i feel the same
This sky, and the lights from the sun
This how i remember you.